A. Menghargai Diri Sendiri
Kita
harus menghargai diri kita sendiri, sebelum orang menghargai kita.
Begitu pula bila kita ingin dihargai oleh orang lain, kita wajib
menghargai orang lain. Kita diciptakan oleh Tuhan yang sama dengan
penciptaan yang sempurna. Maka tidak layak seseorang menghina kepada
orang lain yang hakikatnya malah menghina Penciptanya. Naudzubillah.
Banyak
cara untuk menghargai diri kita sendiri, dan yang paling penting adalah
kita harus bersyukur dengan apa yang telah dianugrahkan Allah untuk
kita. Baik itu dari segi jasmaniyah, latar belakang keluarga atau dari
segi harta. Setelah kita bersyukur maka jagalah nama baik kita dengan
mengendalikan diri dari perbuatan tercela. Misalnya, melanggar aturan
atau perbuatan jahat. Jika kita suka berperilaku tercela tentu orang
lain tidak akan menghargai kita, bahkan akan menjauhi kita.
Akan tetapi lebih baik bila kita
bersikap sopan, jujur, taat pada aturan yang berlaku, dan suka
menghargai orang lain. Kalau kita mampu berbuat seperti itu, pasti akan
dihargai dan disenangi oleh teman-teman. Dan yang lebih besar lagi
manfaatnya adalah pahala di sisi Allah atas orang yang memiliki
perillaku (akhlak) yang terpuji. Bukankah pahala yang paling berat di
timbangan akhirat nanti adalah akhlak yang terpuji??
B. Mengakui Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri
Tidak
ada orang yang sempurna. Allah menciptakan manusia yang memiliki
kecenderung perilaku baik dan buruk. Pasti seseorang memiliki kelebihan
dan juga kekurangan. Misalnya, ada anak yang pandai dan selalu menjadi
bintang pelajar. Akan tetapi, di balik kehebatannya ia tidak bias
menyanyi atau main sepak bola. Ada lagi yang orang tuanya kurang mampu,
ia sendiri kurang pandai tetapi meungkin ia punya kelebihan seperti baik
hati, jujur atau suka menolong. Ada orang yang sangat kaya, ia memiliki
segalanya. Akan tetapi, ketika ia membutuhkan tenaga orang lain. Oleh
sebab itu bila kita diberi kelebihan leh Allah, kita mesti mensyukurunya
dengan tetap rendah hati dan tidak menyombongkan diri atas kelebihannya
itu. Ingat orang yang kita anggap lemah, mungkin ia memiliki kelebihan
yang kita tidak tahu di bidang lain.
C. Contoh Bentuk Harga Diri
Harga
diri merupakan hal yang penting dalam menjaga kehormatan. Seseorang
yang memiliki harga diri, dapat menjaga perilakunya untuk tidak berbuat
kesalahan. Bila orang tersebut melakukan kesalahan, ia akan merasa
kehormatan dirinya ternoda dan akan berusaha untuk tidak mengulangi
kesalahannya.
Secara sederhana bentuk harga diri dibagi menjadi dua
kelompok, yakni sebagai berikut:
1. Harga Diri Orang Perorang
Seperti
yang telah dijelaskan pada pemnahasan harga diri terdahulu, bahwa
setiap orang memiliki harga diri. Namun tingkatannya berbeda. Seseorang
yang memiliki harga diri yang cukup tinggi, yaitu orang yang mempu
menjaga kehormatannya supaya tidak ternoda. Ia akan merasa malu sekali
bila harga diri dan kehormatan dirinya terganggu. Oleh sebab itu, ia
selalu patuh terhadap semua aturan yang berlaku. Ia mencoba menjadi
orang yang baik, suka menolong dan hormat kepada semua orang.
Setiap
orang akan selalu mempertahankan harga dirinya. Ia akan melakukan
tindakan apabila harga dirinya terusik. Terusiknya harga diri disebabkan
oleh perilaku yang berasal dari luar. Misalnya, ejekan dari orang lain.
Orang bias marah sekali, bahkan bagi orang yang tidak dapat
mengendalikan dirinya. Perbuatan tercela mungkin terjadi seperti terjadi
perkelahian antar teman, tauran sekolah, penganiayaan, dll.
2. Harga Diri Suatu Kelompok
Harga
diri suatu kelompok, yaitu dapat berupa suatu kelompok keluarga,
kelompok lingkungan tempat tinggal, kelompok sekolah, atau kelompok
suatu Negara.
Sebagai contoh
kelompok di sekolah. Para siswa di suatu sekolah juga memiliki harga
diri kelompok. Untuk membela nama baik sekolah para siswa berjuang
memajukan sekolahnya. Misalnya, di bidang olahraga dan seni mereka
menunjukan prestasinya, demi mengharumkan nama sekolah. Akan tetapi, ada
beberapa bentuk harga diri kelompok yang tidak boleh di tiru. Misalnya,
kurang kesetiakawanan antar sekolah, para siswa dari satu sekolah
menyerang siswa sekolah lain. Jika sudah terjadi demikan, tawuran antar
sekolah akan terjadi.
Demikian
juga sebagai warga Negara Indonesia, Indonesia memiliki harga diri.
Bangsa kita tidak akan mau dihina oleh bangsa lain. Selain itu, kita pun
mencoba mengangkat harga diri bangsa Indonesia melalui prestasi di
bidang ilmu pengetahuan, olahraga, seni, dan lain-lain. Jika ada duta
olahraga di Indonesia, menjadi juara dalam pertandingan dunia. Dengan
demikian, harga diri bangsa kita akan ikut terangkat.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar