Pelajaran ini sudah saya temui dalam pengalaman hidup saya.
Ketika saya harus memilih dan memutuskan sesuatu berdasarkan prasaan atau logika.
Ketika saya harus memilih dan memutuskan sesuatu berdasarkan prasaan atau logika.
Seperti membawa sebuah anak panah dan membidik ke arah sasaran yang tepat.
Dan itu bukanlah suatu hal yang mudah. Ketika jatuh cinta dan rasa sayang adalah suatu hal yang susah untuk diarahkan. Sjenak saya berpikir panjang, tentu saya belajar dari sebuah pengalaman diri sendiri dan pengalaman orang lain.

Cinta memang tidak dapat diatur jatuhnya kepada siapa tapi:
“ Orang yang tidak dapat memanah dengan arah yang benar tentu hasil sasarannya juga tidak tepat, yang dampaknya juga kurang baik untuk dijalankan meskipun bisa membuat bahagia” (hihihi…saya mengutip kata-kata bagus ini dari pacar saya)
Ya, bahagia dalam artian SEKETIKA dan SEMENTARA.
Mengapa Tuhan menciptakan manusia dengan menggunakan LOGIKA dan PERASAAN.
Sisi positif:
Ketika anda menggunakan LOGIKA anda bisa memutuskan sesuatu dengan
cara yang benar, membela yang benar, memilih yang baik demi sebuah
kebaikan, bijaksana dan adil..yang tentunya membawa kebahagiaan anda dan
orang lain dalam jangka panjang.
Namun ketika PERASAAN anda ditumbuhkan, gunakanlah dengan
sebaik-baiknya, untuk menolong sesama, membangun religi, melindungi dan
membantu yang lemah terhadap sesama. Dalam hal ini tentu hati nurani
anda akan terbangun, menjauhkan anda dari rasa BENGIS dan KEJAM.
Sisi negatif:
Ketika terlalu menggunakan LOGIKA anda secara berlebihan, egois, hati
nurani anda akan tertutup, tidak percaya akan adanya TUHAN, melanggar
moral, dan tidak ada rasa Iba dan Kasihan terhadap sesama.
Ketika anda juga terlalu menggunakan PERASAAN anda tidak dapat
memutuskan dan memilih secara objektif, mana yang benar dan mana yang
salah. Keputusan hanya didasarkan LIKE or DISLIKE.
Gunakanlah LOGIKA dan PERASAAN secara seimbang. Kapan anda harus memakai PERASAAN dan kapan anda harus memakai LOGIKA.
Ketika anda memutuskan sesuatu dengan menggunakan PERASAAN tumbuhkan
LOGIKA anda untuk dapat memilih dan memutuskan secara baik dan adil?
Ketika anda memutuskan sesuatu dengan menggunakan LOGIKA tumbuhkan PERASAAN anda apakah perbuatan anda bermoral???? Atau menyalahi aturan etika sosial??
Ketika anda memutuskan sesuatu dengan menggunakan LOGIKA tumbuhkan PERASAAN anda apakah perbuatan anda bermoral???? Atau menyalahi aturan etika sosial??

Ketika anda merasa DILEMA, pikirkan JANGKA PANJANG dan hitunglah mana yang lebih banyak berdampak buruk dan mana yang lebih banyak berdampak baik dalam kehidupan jangka panjang anda. Saya yakin dengan diri saya, apabila memikirkannya akan membawa kebaikan dalam hidup saya di waktu yang akan datang atas apa yang saya korbankan di waktu sekarang.
Itulah gunanya mengapa Tuhan menciptakan manusia dengan PERASAAN dan
LOGIKA, keduanya saling mempengaruhi dan mengatur jalan keputusan hidup
anda, bahkan tanggung jawab anda kepada Tuhan.
Yang dapat mengendalikan PERASAAN anda adalah LOGIKA, dan yang dapat mengendalikan LOGIKA anda adalah PERASAAN.
PERASAAN adalah NAFSU.
Saya lebih memilih LOGIKA untuk mengendalikan PERASAAN saya, karena saya bukan BINATANG. Ketimbang saya memilih PERASAAN tetapi munumpulkan LOGIKA. kalau sperti itu hiduplah seperti BINATANG. Dan anda akan hidup menjadi ORANG LEMAH.
Saya pernah merasa bingung. Untuk melakukannya memang bukan hal yang
mudah. Tetapi, bila anda melakukan sesuatu dan memutuskan dengan BENAR,
anda akan hidup dalam jalur yang BENAR dan mendapatkan ganti atas
PENGORBANAN anda dengan KEBAIKAN di waktu yang akan datang.
Dalam tanda kutip saya tidak mencari
KESEMPURNAAN dengan LOGIKA saya, tapi saya mencari jalan KEBENARAN atas
apa yang saya pilih, niscaya KEBAHAGIAAN itu akan terbangun dari jalan
KEBENARAN yang saya pilih.

Silahkan anda pilih sakit tapi nanti bahagia?
Atau bahagia tapi nanti sakit?
Saya lebih baik memilih ”SAKIT” tapi nanti ”BAHAGIA”.
p.s : kutipan ini adalah saya belajar dari ibu, ayah, teman-teman, dan pacar saya yang bijaksana dan pengalaman pribadi. Contoh keberhasilan memakai teori ini adalah orang tua saya yang begitu banyak mengorbankan perasaan, cinta, kesenangan sendiri, ego dan banyak hal di masa mudanya untuk kebahagiaan di waktu yang akan datang. Selamat mencoba bagi anda-anda yang sedang BIMBANG. Smoga KEBENARAN ada di pihak anda. =)
Sumber: http://windyasri.wordpress.com/2009/05/27/perasaan-vs-logika/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar