Bahkan dalam ilmu eksakta pun dikenal Teori Relativitas Einstain.
Apalagi dalam ilmu sosial yang disusun dari tatanan nilai yang
berkembang dimasyarakat.
Kebenaran sejati itu ada dalam penilaian nurani
yang bersih dan tak terkontaminasi dari masing2 individu manusia
anggota masyarakat itu. Hukum, adil, bukan sekedar rumusan kata2 formal
undang2, namun jauh lebih dalam hingga menyentuh nilai2 keadilan itu
sendiri.
Jadi, pada saat seseorang berkata “saya benar atau saya
tidak bersalah atau ini adil…“, sementara jutaan manusia anggota
masyarakat yang melihat hal tersebut merasa tersakiti hati nuraninya,
merasa tersakiti rasa keadilannya dengan apa yang diperbuatnya, nilai
kebenaran atau keadilan apakah yang sesungguhnya dianut orang
tersebut..??? Apa mereka yang terlibat tidak lagi mempunyai rasa malu
dan berfikir suatu hari tindakan sewenang-wenang mereka juga akan
terjadi pada mereka atau keluarga mereka sendiri..???
Tak usah
dijawab dengan perdebatan.. Nurani manusia (jika masih ada) sangatlah
peka, dan dapat memberi penilaian tanpa perlu berkata-kata, apalagi
pakai sumpah segala.
Berkaca pada berbagai kejadian dinegeriku akhir-akhir ini. Sebuah perenungan untuk kita...
Yato cah Kotayasa.. Lugu, Cupu, Belagu, seDikit Lucu.. Gak Mudah Di Tipu !
JUJUR SAJALAH..
Tentang KEBENARAN.. Dari pada saya masih ragu lebih baik aku bilang tidak tahu..!!!
Be your self
Keberanian untuk jujur trhadap diri sndiri, mmbuat kita mjd pribadi yg utuh dn trhindar dari konflik dlm diri.
Mari Berbagi !!!
sSeorang dinilai bkn dr apa yg tjd padanya, ttapi bgmn responnya trhadap setiap kjadian yg menimpanya..
2 Jul 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar