Dalam bisnis jasa, sangatlah berbeda dengan bisnis
yang lainnya, sebab jasa sangatlah erat kaitannya dengan pelayanan.
sementara pelayanan akan sangat menentukan tingkat kepuasan dari
pelanggan yang kita layani.
Ketika kita memulai sebuah bisnis, apapun itu, tentu kita sangat berharap, bisnis yang kita jalankan dapat semakin membesar dan akhirnya berdampak kepada peningkatan income kita. namun, sering kali kita tidak mampu melihat ukuran berdasarkan apa. dalam prakteknya, kita sering dihadapkan oleh pelanggan yang kecewa atas pelayanan yang kita berikan dan ketika tidak mampu mengelolanya mereka akan pergi dengan membawa kekecewaaan dan mungkin saja akan menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan kepada yang lain dan berdampak kepada buruknya perusahaan kita .
Dalam sebuah penelitian dibuktikan, saat seorang pelanggan yang kecewa, mereka akan menceritakan kekecewaannya kepada 10 orang, namun jika mereka puas, mereka hanya menceritakan kepada 1 orang teman dekatnya.
Secara teori, kepuasan pelanggan itu diukur dari 2 indikator yaitu : expectation (harapan) pelanggan kita dan perceive performance (pelayanan) yang kita berikan.
jadi jika pelayanan > harapan ===> puas
pelayanan = harapan ===> biasa saja
pelayanan < harapan ====> kecewa
untuk itu kita diminta mengelelo harapan pelanggan, bukankah kita hadir untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan kita.
Ketika kita memulai sebuah bisnis, apapun itu, tentu kita sangat berharap, bisnis yang kita jalankan dapat semakin membesar dan akhirnya berdampak kepada peningkatan income kita. namun, sering kali kita tidak mampu melihat ukuran berdasarkan apa. dalam prakteknya, kita sering dihadapkan oleh pelanggan yang kecewa atas pelayanan yang kita berikan dan ketika tidak mampu mengelolanya mereka akan pergi dengan membawa kekecewaaan dan mungkin saja akan menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan kepada yang lain dan berdampak kepada buruknya perusahaan kita .
Dalam sebuah penelitian dibuktikan, saat seorang pelanggan yang kecewa, mereka akan menceritakan kekecewaannya kepada 10 orang, namun jika mereka puas, mereka hanya menceritakan kepada 1 orang teman dekatnya.
Secara teori, kepuasan pelanggan itu diukur dari 2 indikator yaitu : expectation (harapan) pelanggan kita dan perceive performance (pelayanan) yang kita berikan.
jadi jika pelayanan > harapan ===> puas
pelayanan = harapan ===> biasa saja
pelayanan < harapan ====> kecewa
untuk itu kita diminta mengelelo harapan pelanggan, bukankah kita hadir untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan kita.
jangan pernah biarkan pelanggan kita pergi dengan kecewa, penuhi harapan
mereka sesuai dengan janji yang telah kita berikan, tampilkan pelayanan
terbaik kita. dan tunggulah apa yang akan terjadi kepada bisnis kita….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar