7 Jan 2013

Kesalahan Yang Indah..???

Pernahkah berada dalam situasi di mana anda menyadari telah melakukan kesalahan besar, tetapi terlalu sayang untuk meninggalkan kesalahan itu karena terasa begitu ‘indahnya’…dan sangat membuai ?

Semua orang tidak perlu malu karena pernah membuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. Jangan mempersoalkan kesalahan orang lain. Jangan pula menyalahkan kelemahan diri sendiri. Kita melakukan kesalahan, akui saja, sesudah itu perbaiki dan belajarlah dari kesalahan itu, segera.



Berikut ini beberapa kesalahan yang perlu dihindari karena sangat membuai pelakunya :


 

1.1. Sex & Drugs
Dua hal ini saya gabungkan karena sifat addict yang ditimbulkan dan akibat yang nyaris sama. Cara mengawalinya pun hampir sama, umumnya karena rayuan, buaian, dan nafsu. Sex yang saya maksud tentunya bukan hubungan suami istri, tetapi sex di luar nikah.
Addict? Yup! Sekali kita masuk ke dalam dunianya, kita akan sulit untuk keluar dari perangkapnya, karena begitu membuai. Faktor agama dan lingkungan sangat mempengaruhi perkembangannya. Kita harus memiliki niatan kuat dari diri sendiri untuk keluar dari perangkapnya.
Bagi yang belum pernah melakukannya, pikirkan seribu kali deh sebelum melakukan! Kepuasannya yang hanya sementara tidak sebanding dengan dosa dan akibat yang harus ditanggung. Ingat loh, berganti-ganti pasangan, sex yang ‘tidak aman’, dan berganti-ganti jarum suntik (drugs) dapat mengakibatkan AIDS. Tahu kan bagaimana parahnya penyakit ini? Akibat dari penyakit ini, dari dikucilkan oleh masyarakat hingga menyebabkan kematian, seperti juga drugs yang dapat menyebabkan kematian karena over dosis.


 

2.2. Selingkuh
Banyak yang mengatakan kesalahan ini sebagai kesalahan‘terindah’. Hmm..kenapa begitu? Bukannya indah itu tidak salah?
Tetap saja ini salah satu kesalahan fatal. Hanya saja pada saat melakukan, kita terbuai akan pesona forbidden love itu. Terkadang bisa membuat addict, bila selalu ‘aman’ alias tidak diketahui pasangan resminya, karena trik dan intrik di dalamnya memberi sensasi tersendiri.
Perasaan itu memang hanya dirasakan pelakunya, tetapi tidakkah kita memikirkan perasaan sakit dan kecewa yang akan dirasakan pasangan resmi atau keluarga yang bersangkutan? Intinya, sebelum mengambil langkah untuk melakukan, pikirkanlah bagaimana apabila suatu saat hal itu terjadi pada kita sendiri atau orang yang kita sayangi.



3.3. Korupsi/cheating
Keberhasilan dalam melakukan korupsi kecil bisa membuat orang terbiasa melakukannya hingga suatu saat membuat kita melakukan korupsi besar. Korupsi kecil yang dimaksud bukan hanya berupa duit, tetapi bisa bermula dari korupsi waktu. Misalnya, mengurangi waktu kerja kita untuk melakukan hal di luar kerjaan, bolos sekolah, atau bahkan korupsi waktu ibadah. Ingat, segala sesuatunya bermula dari yang kecil.



4.4. Ambisi berlebihan
Ambisi perlu, tetapi ambisius yang berlebihan bisa merugikan. Mengapa? Karena umumnya orang yang memiliki ambisi berlebihan akan melakukan apapun supaya keinginanya terwujud, tanpa memperdulikan orang lain atau orang yang disayangi. Seluruh waktu akan dihabiskan untuk mengejar ambisinya, hingga melupakan bahwa ia tidak hidup sendiri dan ada yang membutuhkan perhatiannya, di mana suatu saat bila tidak ada harta yang menemaninya, ia masih memiliki cinta dari keluarga dan pasangannya.
Dan lebih parah lagi adalah apabila sudah berani menduakan Tuhan dalam mencapainya. Perlu diingat, tidak ada yang abadi di dunia ini, harta di dunia hanya titipan Tuhan dan pasti akan kembali kepada-Nya.



5.5. Boros & shopaholic
Kesalahan ini hanya untuk kaum wanita? Hmmm..jangan salah, banyak juga pria shopaholic. Memang kalau memiliki sifat yang satu ini agak susah ngerem-nya, karena tidak ada duit pun tinggal gesek credit card, hingga tak sadar hutang menumpuk. Akhirnya, besar pasak daripada tiang, besar pengeluaran daripada pemasukan. Pada saat melakukan memang sangat nikmat, namun akibatnya bisa merembet pada menyengsarakan keluarga bila ‘berlebihan’.

Faktor lingkungan sangat mempengaruhi, di mana umumnya seseorang ingin tetap eksis bersosialisasi sehingga harus tetap update dengan trend atau ingin tampak glamour tanpa memperhatikan kocek. Hal ini bukan hanya untuk belanja, tetapi juga kegiatan bersosialisasi atau gaul.



***
So, bila anda memiliki ciri-ciri kesalahan yang termasuk dari salah satu daftar yang saya sebutkan di atas, sebaiknya segera menghindar dan memperbaiki diri sebelum masuk terlalu jauh, karena akibat yang ditimbulkan akan dirasakan oleh orang-orang yang kita sayangi. Dan pada saat itu terjadi, penyesalannya jauh lebih besar daripada bila hanya berakibat pada diri sendiri, karena pada saat mereka tidak bahagia, kita akan lebih sakit.

Mungkin masih ada teman-teman yang ingin menambahkan daftarnya?

Tidak ada komentar:

 
Sumber : http://riskimaulana.blogspot.com/2011/12/tips-cara-supaya-artikel-blog-tidak.html#ixzz2E8tlcOjK