Pernahkah berada dalam situasi di mana anda menyadari telah melakukan kesalahan besar, tetapi terlalu sayang untuk meninggalkan kesalahan itu karena terasa begitu ‘indahnya’…dan sangat membuai ?
Semua orang tidak perlu malu karena pernah membuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. Jangan
mempersoalkan kesalahan orang lain. Jangan pula menyalahkan kelemahan
diri sendiri. Kita melakukan kesalahan, akui saja, sesudah itu perbaiki
dan belajarlah dari kesalahan itu, segera.
Berikut ini beberapa kesalahan yang perlu dihindari karena sangat membuai pelakunya :
1.1. Sex & Drugs
Dua hal ini saya gabungkan karena sifat addict yang ditimbulkan dan akibat yang nyaris sama. Cara mengawalinya pun hampir sama, umumnya karena rayuan, buaian, dan nafsu. Sex yang saya maksud tentunya bukan hubungan suami istri, tetapi sex di luar nikah.
Addict? Yup! Sekali kita
masuk ke dalam dunianya, kita akan sulit untuk keluar dari perangkapnya,
karena begitu membuai. Faktor agama dan lingkungan sangat mempengaruhi
perkembangannya. Kita harus memiliki niatan kuat dari diri sendiri untuk
keluar dari perangkapnya.
Bagi yang belum pernah melakukannya, pikirkan seribu kali deh sebelum melakukan! Kepuasannya yang hanya sementara tidak sebanding dengan dosa dan akibat yang harus ditanggung. Ingat loh, berganti-ganti pasangan, sex yang ‘tidak aman’, dan berganti-ganti jarum suntik (drugs) dapat mengakibatkan AIDS. Tahu kan
bagaimana parahnya penyakit ini? Akibat dari penyakit ini, dari
dikucilkan oleh masyarakat hingga menyebabkan kematian, seperti juga
drugs yang dapat menyebabkan kematian karena over dosis.
2.2. Selingkuh
Banyak yang mengatakan kesalahan ini sebagai kesalahan‘terindah’. Hmm..kenapa begitu? Bukannya indah itu tidak salah?
Tetap saja ini salah satu kesalahan fatal. Hanya saja pada saat melakukan, kita terbuai akan pesona ‘forbidden love’ itu. Terkadang bisa membuat addict, bila selalu ‘aman’ alias tidak diketahui pasangan resminya, karena trik dan intrik di dalamnya memberi sensasi tersendiri.
Perasaan itu memang hanya
dirasakan pelakunya, tetapi tidakkah kita memikirkan perasaan sakit dan
kecewa yang akan dirasakan pasangan resmi atau keluarga yang
bersangkutan? Intinya, sebelum mengambil langkah untuk melakukan,
pikirkanlah bagaimana apabila suatu saat hal itu terjadi pada kita
sendiri atau orang yang kita sayangi.
3.3. Korupsi/cheating
Keberhasilan dalam melakukan
korupsi kecil bisa membuat orang terbiasa melakukannya hingga suatu saat
membuat kita melakukan korupsi besar. Korupsi kecil yang dimaksud bukan
hanya berupa duit, tetapi bisa bermula dari korupsi waktu. Misalnya,
mengurangi waktu kerja kita untuk melakukan hal di luar kerjaan, bolos
sekolah, atau bahkan korupsi waktu ibadah. Ingat, segala sesuatunya
bermula dari yang kecil.
4.4. Ambisi berlebihan
Ambisi perlu, tetapi ambisius yang
berlebihan bisa merugikan. Mengapa? Karena umumnya orang yang memiliki
ambisi berlebihan akan melakukan apapun supaya keinginanya terwujud,
tanpa memperdulikan orang lain atau orang yang disayangi. Seluruh waktu
akan dihabiskan untuk mengejar ambisinya, hingga melupakan bahwa ia
tidak hidup sendiri dan ada yang membutuhkan perhatiannya, di mana suatu
saat bila tidak ada harta yang menemaninya, ia masih memiliki cinta
dari keluarga dan pasangannya.
Dan lebih parah lagi adalah
apabila sudah berani menduakan Tuhan dalam mencapainya. Perlu diingat,
tidak ada yang abadi di dunia ini, harta di dunia hanya titipan Tuhan
dan pasti akan kembali kepada-Nya.
5.5. Boros & shopaholic
Kesalahan ini hanya untuk kaum wanita? Hmmm..jangan salah, banyak juga pria shopaholic. Memang kalau memiliki sifat yang satu ini agak susah ngerem-nya,
karena tidak ada duit pun tinggal gesek credit card, hingga tak sadar
hutang menumpuk. Akhirnya, besar pasak daripada tiang, besar pengeluaran
daripada pemasukan. Pada saat melakukan memang sangat nikmat, namun
akibatnya bisa merembet pada menyengsarakan keluarga bila ‘berlebihan’.
Faktor lingkungan sangat mempengaruhi, di mana umumnya seseorang ingin tetap eksis bersosialisasi sehingga harus tetap update
dengan trend atau ingin tampak glamour tanpa memperhatikan kocek. Hal
ini bukan hanya untuk belanja, tetapi juga kegiatan bersosialisasi atau gaul.
***
So,
bila anda memiliki ciri-ciri kesalahan yang termasuk dari salah satu
daftar yang saya sebutkan di atas, sebaiknya segera menghindar dan
memperbaiki diri sebelum masuk terlalu jauh, karena akibat yang
ditimbulkan akan dirasakan oleh orang-orang yang kita sayangi. Dan pada
saat itu terjadi, penyesalannya jauh lebih besar daripada bila hanya
berakibat pada diri sendiri, karena pada saat mereka tidak bahagia, kita
akan lebih sakit.
Mungkin masih ada teman-teman yang ingin menambahkan daftarnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar