بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Kita tak bisa memungkiri popularitas situs social networking bernama Facebook. Hampir setiap orang memiliki akun Facebook bahkan bukan hanya satu melainkan dua atau lebih.
Akan tetapi kita harus
mengetahui bahwa Facebook itu ibarat dua mata pisau. Bisa bermanfaat
dan bisa mencelakai.
Facebook akan sangat bermanfaat sebagai sarana
untuk saling berbagi ilmu dan nasihat, baik itu lewat update status atau
membuat note. Tulisan-tulisan bagus yang disajikan di situs-situs
Islam, situs-situs atau blog milik ustadz, dan juga website ulama pun
bisa kita share di Facebook. Bukan itu saja, Facebook bisa menjadi
solusi alternatif media komunikasi murah khususnya dalam rangka
koordinasi dakwah, atau sekedar komunikasi untuk mengerjakan PR bersama,
tugas kelompok dan tugas-tugas sekolah lainnya. Apalagi sekarang tarif
Facebook jauh lebih murah dibanding memakai SMS biasa.
Namun perlu diketahui, sebagaimana pisau, Facebook
juga bisa membahayakan penggunanya. Apa sajakah bahaya yang bisa
ditimbulkan oleh Facebook:
1. Fitnah.
Inilah yang paling besar ditimbulkan oleh social network seperti Facebook. Facebook dijadikan oleh segelintir oknum sebagai corong untuk menyebarluaskan fitnah sedangkan syari’at menuntun kita untuk menjauhi berbagai macam fitnah. Salah satunya adalah Sabda Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam:
Inilah yang paling besar ditimbulkan oleh social network seperti Facebook. Facebook dijadikan oleh segelintir oknum sebagai corong untuk menyebarluaskan fitnah sedangkan syari’at menuntun kita untuk menjauhi berbagai macam fitnah. Salah satunya adalah Sabda Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam:
“Berlindunglah kalian dari fitnah yang tampak maupun yang tersembunyi!”
(HR. Muslim)
2. Tindak Kejahatan
Seringkali kita dengar berita ada penculikan yang bermula dari Facebook. Sebut saja si A berkenalan dengan si B melalui Facebook, setelah sekian lama menjalin hubungan keduanya janjian bertemu di suatu tempat dimana keduanya saling bertukar nomor handphone. Tak lama kemudian mereka bertemu lagi dan disini si B kemudian membawa pergi si A bahkan sampai merenggut kehormatan si A. Ini hanya satu dari sekian banyak contoh tindak kejahatan yang terjadi sebagai dampak dari pemakaian Facebook.
Seringkali kita dengar berita ada penculikan yang bermula dari Facebook. Sebut saja si A berkenalan dengan si B melalui Facebook, setelah sekian lama menjalin hubungan keduanya janjian bertemu di suatu tempat dimana keduanya saling bertukar nomor handphone. Tak lama kemudian mereka bertemu lagi dan disini si B kemudian membawa pergi si A bahkan sampai merenggut kehormatan si A. Ini hanya satu dari sekian banyak contoh tindak kejahatan yang terjadi sebagai dampak dari pemakaian Facebook.
3. Kisruh Rumah Tangga.
Ketika keharmonisan sebuah keluarga sakinah harus terusik karena ulah sang ibu atau bapak yang berkenalan dengan lawan jenisnya di Facebook. Tak lama kemudian saling menggugat cerai lantaran orang yang dikenalnya di Facebook itu. Tak ayal keluarga yang tadinya harmonis dan rukun pun harus terpecah belah.
Ketika keharmonisan sebuah keluarga sakinah harus terusik karena ulah sang ibu atau bapak yang berkenalan dengan lawan jenisnya di Facebook. Tak lama kemudian saling menggugat cerai lantaran orang yang dikenalnya di Facebook itu. Tak ayal keluarga yang tadinya harmonis dan rukun pun harus terpecah belah.
4. Perpecahan
Perpecahan jelas bukanlah perkara yang ringan. Perpecahan adalah musibah dan seringkali musibah ini berawal dari social networking seperti Facebook. Hanya karena masalah fanpage atau group bisa menimbulkan perpecahan dan akhirnya menjurus kepada perilaku jahiliyah. Ini kerap menjangkiti pengguna Facebook dari kalangan supporter sepakbola khususnya sepakbola Indonesia. Padahal Alloh dan Rosul-Nya telah memperingatkan kita dari bahaya perpecahan maupun fanatisme buta kelompok-kelompok seperti itu.
Perpecahan jelas bukanlah perkara yang ringan. Perpecahan adalah musibah dan seringkali musibah ini berawal dari social networking seperti Facebook. Hanya karena masalah fanpage atau group bisa menimbulkan perpecahan dan akhirnya menjurus kepada perilaku jahiliyah. Ini kerap menjangkiti pengguna Facebook dari kalangan supporter sepakbola khususnya sepakbola Indonesia. Padahal Alloh dan Rosul-Nya telah memperingatkan kita dari bahaya perpecahan maupun fanatisme buta kelompok-kelompok seperti itu.
Alloh Ta’ala berfirman:
وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًۭا وَلَا تَفَرَّقُوا۟
“Dan berpeganglah kamu semua kepada tali (agama) Alloh dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS. Ali ‘Imran: 103).
Dari Abu Hurairah dari Nabi, Beliau bersabda:
“Siapa saja yang berperang di bawah bendera fanatisme buta, murka untuk suatu ta’ashub, menyeru kepada ta’ashub, atau memperjuangkan ta’ashub lalu ia terbunuh, maka kematiannya jahiliyyah.”
(HR. Muslim).
Dan masih banyak lagi bahaya-bahaya yang bisa
ditimbulkan oleh media seperti Facebook. Alangkah baiknya bila kita bisa
mempergunakan Facebook untuk kebaikan bukan sebaliknya. Bahkan apabila
kalian ragu atas keselamatan diri dan agama kalian maka kalian lebih
baik tinggalkan dan jauhi Facebook. Karena yang demikian adalah jauh
lebih utama agar terhindar dari fitnah.
Dari Sa’id Al Khudri rodhiyallohu ‘anhu, ia berkata: “Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Hampir terjadi suatu keadaan dimana sebaik-baik harta seorang muslim adalah kambing yang ia bawa ke puncak gunung dan tempat-tempat turunnya hujan (tempat yang subur). Dia membawa lari agamanya dari bahaya banyaknya fitnah (kerusakan),”
(HR. Bukhari).
Wallohu A’lam bi Showab.
Sumber: http://aboeghifary.wordpress.com/2012/10/09/dua-mata-pisau-bernama-facebook/#more-187
Tidak ada komentar:
Posting Komentar