18 Sep 2012

Hati hati denga Lowongan Kerja yang Menipu.

Siapa sih yang tidak senang jika sedang asyik mencari pekerjaan tiba-tiba ada iklan lowongan kerja yang kulaifikasinya sesuai dengan yang ada pada dirinya. 
 




Ditambah lagi dengan tawaran gaji yang sangat menggiurkan, lebih-lebih dengan pekerjaan yang dijanjikian kepadanya sangat enteng. Pasti semua orang ngiler. Termasuk anda tentunya... mungkin lhooo.. hehehehe ???
 
Saat ini, kalau ingin mendapatkan banyak informasi tentang pekerjaan maka salah satu jalan yang biasa ditempuh adalah rajin mencari di internet. Hanya dengan sekali mengetik kata kunci yang ingin cari di mesin pencari kemudian klik atau enter maka terpampanglah ribuan lowongan yang diinginkan.
 
Eittt..Tapi tunggu dulu….Hati-hati ketika anda mencari iklan lowongan kerja di media-media massa. Apalagi di internet. Karena saat ini banyak sekali iklan lowongan kerja yang tidak bertanggung jawab alias suka menipu. Sudah banyak kasus penipuan yang terjadi yang mengakibatkan kerugian besar dalam hal materiil maupun non materiil.
 
 
 
 
Berikut akan disajikan beberapa model penipuan yang berhubungan dengan lowongan kerja yang biasa terjadi di dunia maya:
 
1. Posisi pekerjaan yang ditawarkan tidak sesuai dengan kenyataannya. Misalnya, Sebuah perusahaan di dalam iklannya menawarkan posisi sebagai Manager Keuangan tetapi ketika sudah bekerja ternyata menjadikan para pelamarnya sebagai staf marketing. Dan banyak lagi posisi-posisi yang mereka tawarkan tetapi tidak sesuai kenyataan,
 
2. Alamat kantor yang tidak jelas. Pada kasus ini banyak alamat fiktif yang sering dijadikan sebagai kantor mereka. Misalnya dengan tidak mencantumkan alamat yang jelas atau nomor telepon tertentu.
 
3. Undangan seminar dan presentasi, tetapi ternyata seminar untuk mencari downline dari sebuah perusahaan MLM
 
4. Iklan investasi yang memiliki hasil sangat besar dalam waktu singkat (tanpa bekerja)
Jika melihat beberapa hal di atas maka sebenarnya ada satu benang merah yang bisa ditarik. Yakni biasanya iklan-iklan lowongan pekerjaan ataupun peluang usaha yang ditawarkan menjanjikan sesuatu yang luar biasa menggiurkan dengan modal dan upaya yang sangat sedikit dan dalam waktu yang singkat. Untuk itu berhati-hatilah ketika menemui model-model iklan seperti tersebut di atas. Sebenarnya selain model-model di atas, masih banyak lagi model penipuan berdalih lowongan kerja di internet. Selain di internet model-model tersebut juga sering ada di media offline.
 
 
 
 
Setelah mengetahui beberapa model penipuan tersebut, berikut beberapa tips dan trik yang bisa anda gunakan untuk paling tidak meminimalisir kerugian yang akan anda terima:
 
1. Sebelum memutuskan untuk mengirimkan aplikasi lamaran anda ke perusahaan yang anda incar, sebaiknya lihat dan cermati dulu siapa pemasang iklan lowongan kerjanya. 
Kebonafitan perusahaan pemasang iklan bisa dilihat dari model dan bentuk iklan yang sebarkan, baik dari segi kualitas isi iklan maupun penampilan iklan. 
Jika anda merasa tidak yakin dengan iklan tersebut maka anda bisa menanyakan kepada seseorang yang bergerak dibidang yang sama dengan pemasang iklan tersebut.
Karena bisasnya orang yang bekerja/memiliki kaitan dengan perusahaan sejenis akan cukup paham dengan perusahaan mana saja yang baik dan yang tidak.
Misalnya perusahaan pemasang iklan bergerak dibidang penerbitan maka anda bisa bertanya kepada kawan anda yang juga bergerak di bidang penerbitan. 
Jika anda tidak memiliki kawan seperti yang dimaksud maka anda bisa menanyakan kepada saudara/kawan/ keluarga anda yang kebetulan berdomisili di kota tempat perusahaan tersebut ada.
Selain bertanya kepada seseorang maka anda pun bisa searching menggunakan mesin pencari otomatis di internet untuk mencari informasi berkaitan dengan perusahaan tersebut. 
Akan tetapi anda juga mesti hati-hati karena pada saat ini juga ada beberapa perusahaan fiktif yang memiliki alamat internet dengan penampilan web/situs yang luar biasa bagus dan membuat banyak orang tertipu.
 
2. Setelah memiliki keyakinan bahwa perusahaan yang dimaksud adalah benar-benar ada, maka selanjutnya anda sebaiknya mengontak terlebih dahulu sebelum melakukan/mengirimkan aplikasi anda. 
Hati-hati jangan sekali-kali mengirimkan aplikasi kepada suatu perusahaan sebelum anda yakin betul bahwa perusahaan tersebut ada dan sesuai dengan data-data yang berada di iklan. Salah satu bukti bahwa perusahaan  yang ada bukan “bodong” (alias boongan) adalah perusahaan tersebut terdaftar di lembaga-lembaga pemerintah. Misalnya Depsos (Departemen Sosial, Departemen Perindustrian dan Perdangangan, dll). 
Jadi, silakan mencari informasi ke lembaga-lembaga tersebut. 
Jangan khawatir, lembaga-lembaga tersebut saat ini bisa dilacak secara online dan mereka akan senang hati membantu anda.
 
3. Dalam mengirimkan aplikasi via internet juga harus hati-hati. 
Sebaiknya jangan terlalu menyajikan hal-hal yang sangat pribadi bagi anda. 
Anda harus berhati-hati karena seringkali mereka hanya melakukan akal-akalan mencari karyawan saja sehingga mereka akan mendapatkan data anda termasuk email dan nomor HP yang itu akan bisa digunakan untuk kepentingan-kepentingan mereka yang akan merugkan anda. Dalam hal ini anda harus benar-benar mengetahui bahwa nama perusahaan sudah benar. 
Banyak kasus diinternet saat ini banyak alamat-alamat situs yang menggunakan nama-nama mirip dengan perusahaan aslinya. Misalkan: Nama perusahaan yang benar adalah PT GROUNDING, anda harus berhati-hati dengan PT GRONDING, GROUNDHING, dan sebagainya..
 
4. Gatis (biasanya tidak dikenakan biaya pendaftaran/administrasi). 
Pada umumnya perusahaan yang baik, dalam merekrut ryawan tidak menarik uang pendaftaran. 
Bahkan beberapa perusahaan besar dan internasional memberikan tanggungan transportasi pulang pergi untuk calon karyawannya yang akan diseleksi. 
Pemungutan uang administrasi juga merupakan salah satu indikasi bahwa perusahaan tersebut belum mapan secara keuangan, kalau demikian alangkah anehnya jika anda memutuskan untuk tetap mengajukan lamarang pekerjaan kepada perusahaan tersebut.
 
5. Perhatikan persyaratan yang ditawarkan, Untuk menghindarkan diri anda dari korban penipuan calon tenaga kerja, maka anda bisa memperhatikan persyaratan-persyaratan yang mereka minta dalam iklan lowongan pekerjaan mereka. Perusahaan yang serius akan meminta calon karyawannya untuk mengirimkan persyaratan-persyaratan sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Misalnya, perusahaan pencari karyawan mencari seorang Manager Keuangan, maka biasanya mereka akan mengajukan berbagai persyaratan seperti: Pria/Wanita, Pendidikan S1 Ekonomi Keuangan/ Akuntansi,  Memahami tentang perhitungan persedian Tahunan, Memahami tentang Hukum-hukum dan seluk beluk Perpajakan di Indonesia, Memiliki keterampilan mengkaji dan menganalisis buku besar (General Ledger), mampu menyusun/ membuat jurnal harian, memahami dengan baik permasalahan sistem Akuntansi dalam Manajemen Bisnis dan mahir dalam membuat laporan, Diutamakan menguasai bahasa Inggris aktif, Berpengalaman di bidang Akuntansi dan keuangan, dan sebagainya. 
Jadi anda harus berhati-hati ketika ada lowongan kerja yang memberikan persyaratan terlalu mudah bagi calon karyawannya, sementara posisi yang ditawarkan cukup tinggi.
 
6. Biasanya lowongan kerja berlaku selama jangka waktu tertentu, misalnya dua minggu sampai satu bulan. 
Hal ini berkaitan dengan kepentingan perusahaan terhadap sumber daya yang mereka butuhkan bagi perusahaannya.
Anda harus berhati-hati dengan lowongan kerja yang tidak memiliki jangka waktu tertentu dalam proses perekrutannya. (Kecuali untuk posisi-posisi tertentu, misalnya pegawai freelance, kerjasama bisnis)
 
7. Setelah anda yakin dengan semua informasi yang anda kumpulkan dan mantab dengan pilihan anda maka langkah yang terakhir sebelum anda mengirimkan aplikasi adalah berdoa. 
Mohonlah perlindungan dan petunjuk dari Tuhan semoga langkah anda akan membawa kebaikan bagi anda dan keluarga anda. 
Misalnya, untuk yang beragama Islam saya anjurkan sholat dua rekaat sebelum mengirimkannya.
 
Tulisan ini hanya sedikit dari sekian banyak triks dan tips yang bisa anda kerjakan. 
 
Pastinya anda memiliki jurus-jurus yang lain yang lebih dahsyat untuk menghentikan aksi para penipu orang-orang yang mencari lowongan kerja, terutama di internet.
 
 
Jadi, Siapapun anda yang pernah merasa tertipu lowongan kerja penipu, kenapa anda pendam sendiri. Bukankah lebih baik anda sebarkan ke orang lain agar menjadi ilmu yang bermanfaat. Ayo.
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

 
Sumber : http://riskimaulana.blogspot.com/2011/12/tips-cara-supaya-artikel-blog-tidak.html#ixzz2E8tlcOjK