Siapa sih yang tidak senang jika sedang asyik
mencari pekerjaan tiba-tiba ada iklan lowongan kerja yang kulaifikasinya
sesuai dengan yang ada pada dirinya.
Ditambah lagi dengan tawaran gaji
yang sangat menggiurkan, lebih-lebih dengan pekerjaan yang dijanjikian
kepadanya sangat enteng. Pasti semua orang ngiler. Termasuk anda
tentunya... mungkin lhooo.. hehehehe ???
Saat ini, kalau ingin mendapatkan banyak informasi
tentang pekerjaan maka salah satu jalan yang biasa ditempuh adalah rajin
mencari di internet. Hanya dengan sekali mengetik kata kunci yang ingin
cari di mesin pencari kemudian klik atau enter maka terpampanglah
ribuan lowongan yang diinginkan.
Eittt..Tapi tunggu dulu….Hati-hati ketika anda
mencari iklan lowongan kerja di media-media massa. Apalagi di internet.
Karena saat ini banyak sekali iklan lowongan kerja yang tidak
bertanggung jawab alias suka menipu. Sudah banyak kasus penipuan yang
terjadi yang mengakibatkan kerugian besar dalam hal materiil maupun non
materiil.
Berikut akan disajikan beberapa model penipuan yang berhubungan dengan lowongan kerja yang biasa terjadi di dunia maya:
1. Posisi pekerjaan yang ditawarkan tidak sesuai
dengan kenyataannya. Misalnya, Sebuah perusahaan di dalam iklannya
menawarkan posisi sebagai Manager Keuangan tetapi ketika sudah bekerja
ternyata menjadikan para pelamarnya sebagai staf marketing. Dan banyak
lagi posisi-posisi yang mereka tawarkan tetapi tidak sesuai kenyataan,
2. Alamat kantor yang tidak jelas. Pada kasus ini
banyak alamat fiktif yang sering dijadikan sebagai kantor mereka.
Misalnya dengan tidak mencantumkan alamat yang jelas atau nomor telepon
tertentu.
3. Undangan seminar dan presentasi, tetapi ternyata seminar untuk mencari downline dari sebuah perusahaan MLM
4. Iklan investasi yang memiliki hasil sangat besar dalam waktu singkat (tanpa bekerja)
Jika melihat beberapa hal di atas maka sebenarnya
ada satu benang merah yang bisa ditarik. Yakni biasanya iklan-iklan
lowongan pekerjaan ataupun peluang usaha yang ditawarkan menjanjikan
sesuatu yang luar biasa menggiurkan dengan modal dan upaya yang sangat
sedikit dan dalam waktu yang singkat. Untuk itu berhati-hatilah ketika
menemui model-model iklan seperti tersebut di atas. Sebenarnya selain
model-model di atas, masih banyak lagi model penipuan berdalih lowongan
kerja di internet. Selain di internet model-model tersebut juga sering
ada di media offline.
Setelah mengetahui beberapa model penipuan tersebut, berikut
beberapa tips dan trik yang bisa anda gunakan untuk paling tidak
meminimalisir kerugian yang akan anda terima:
1. Sebelum memutuskan untuk mengirimkan aplikasi
lamaran anda ke perusahaan yang anda incar, sebaiknya lihat dan cermati
dulu siapa pemasang iklan lowongan kerjanya.
Kebonafitan perusahaan
pemasang iklan bisa dilihat dari model dan bentuk iklan yang sebarkan,
baik dari segi kualitas isi iklan maupun penampilan iklan.
Jika anda
merasa tidak yakin dengan iklan tersebut maka anda bisa menanyakan
kepada seseorang yang bergerak dibidang yang sama dengan pemasang iklan
tersebut.
Karena bisasnya orang yang bekerja/memiliki kaitan dengan
perusahaan sejenis akan cukup paham dengan perusahaan mana saja yang
baik dan yang tidak.
Misalnya perusahaan pemasang iklan bergerak dibidang
penerbitan maka anda bisa bertanya kepada kawan anda yang juga bergerak
di bidang penerbitan.
Jika anda tidak memiliki kawan seperti yang
dimaksud maka anda bisa menanyakan kepada saudara/kawan/ keluarga anda
yang kebetulan berdomisili di kota tempat perusahaan tersebut ada.
Selain bertanya kepada seseorang maka anda pun bisa searching
menggunakan mesin pencari otomatis di internet untuk mencari informasi
berkaitan dengan perusahaan tersebut.
Akan tetapi anda juga mesti
hati-hati karena pada saat ini juga ada beberapa perusahaan fiktif yang
memiliki alamat internet dengan penampilan web/situs yang luar biasa
bagus dan membuat banyak orang tertipu.
2. Setelah memiliki keyakinan bahwa perusahaan yang
dimaksud adalah benar-benar ada, maka selanjutnya anda sebaiknya
mengontak terlebih dahulu sebelum melakukan/mengirimkan aplikasi anda.
Hati-hati jangan sekali-kali mengirimkan aplikasi kepada suatu
perusahaan sebelum anda yakin betul bahwa perusahaan tersebut ada dan
sesuai dengan data-data yang berada di iklan. Salah satu bukti bahwa
perusahaan yang ada bukan “bodong” (alias boongan) adalah perusahaan
tersebut terdaftar di lembaga-lembaga pemerintah. Misalnya Depsos
(Departemen Sosial, Departemen Perindustrian dan Perdangangan, dll).
Jadi, silakan mencari informasi ke lembaga-lembaga tersebut.
Jangan
khawatir, lembaga-lembaga tersebut saat ini bisa dilacak secara online
dan mereka akan senang hati membantu anda.
3. Dalam mengirimkan aplikasi via internet juga
harus hati-hati.
Sebaiknya jangan terlalu menyajikan hal-hal yang sangat
pribadi bagi anda.
Anda harus berhati-hati karena seringkali mereka
hanya melakukan akal-akalan mencari karyawan saja sehingga mereka akan
mendapatkan data anda termasuk email dan nomor HP yang itu akan bisa
digunakan untuk kepentingan-kepentingan mereka yang akan merugkan anda.
Dalam hal ini anda harus benar-benar mengetahui bahwa nama perusahaan
sudah benar.
Banyak kasus diinternet saat ini banyak alamat-alamat situs
yang menggunakan nama-nama mirip dengan perusahaan aslinya. Misalkan:
Nama perusahaan yang benar adalah PT GROUNDING, anda harus berhati-hati
dengan PT GRONDING, GROUNDHING, dan sebagainya..
4. Gatis (biasanya tidak dikenakan biaya
pendaftaran/administrasi).
Pada umumnya perusahaan yang baik, dalam
merekrut ryawan tidak menarik uang pendaftaran.
Bahkan beberapa
perusahaan besar dan internasional memberikan tanggungan transportasi
pulang pergi untuk calon karyawannya yang akan diseleksi.
Pemungutan
uang administrasi juga merupakan salah satu indikasi bahwa perusahaan
tersebut belum mapan secara keuangan, kalau demikian alangkah anehnya
jika anda memutuskan untuk tetap mengajukan lamarang pekerjaan kepada
perusahaan tersebut.
5. Perhatikan persyaratan yang ditawarkan, Untuk
menghindarkan diri anda dari korban penipuan calon tenaga kerja, maka
anda bisa memperhatikan persyaratan-persyaratan yang mereka minta dalam
iklan lowongan pekerjaan mereka. Perusahaan yang serius akan meminta
calon karyawannya untuk mengirimkan persyaratan-persyaratan sesuai
dengan posisi yang ditawarkan. Misalnya, perusahaan pencari karyawan
mencari seorang Manager Keuangan, maka biasanya mereka akan mengajukan
berbagai persyaratan seperti: Pria/Wanita, Pendidikan S1 Ekonomi
Keuangan/ Akuntansi, Memahami tentang perhitungan persedian Tahunan,
Memahami tentang Hukum-hukum dan seluk beluk Perpajakan di Indonesia,
Memiliki keterampilan mengkaji dan menganalisis buku besar (General
Ledger), mampu menyusun/ membuat jurnal harian, memahami dengan baik
permasalahan sistem Akuntansi dalam Manajemen Bisnis dan mahir dalam
membuat laporan, Diutamakan menguasai bahasa Inggris aktif,
Berpengalaman di bidang Akuntansi dan keuangan, dan sebagainya.
Jadi
anda harus berhati-hati ketika ada lowongan kerja yang memberikan
persyaratan terlalu mudah bagi calon karyawannya, sementara posisi yang
ditawarkan cukup tinggi.
6. Biasanya lowongan kerja berlaku selama jangka
waktu tertentu, misalnya dua minggu sampai satu bulan.
Hal ini berkaitan
dengan kepentingan perusahaan terhadap sumber daya yang mereka butuhkan
bagi perusahaannya.
Anda harus berhati-hati dengan lowongan kerja yang
tidak memiliki jangka waktu tertentu dalam proses perekrutannya.
(Kecuali untuk posisi-posisi tertentu, misalnya pegawai freelance,
kerjasama bisnis)
7. Setelah anda yakin dengan semua informasi yang
anda kumpulkan dan mantab dengan pilihan anda maka langkah yang terakhir
sebelum anda mengirimkan aplikasi adalah berdoa.
Mohonlah perlindungan
dan petunjuk dari Tuhan semoga langkah anda akan membawa kebaikan bagi
anda dan keluarga anda.
Misalnya, untuk yang beragama Islam saya
anjurkan sholat dua rekaat sebelum mengirimkannya.
Tulisan ini hanya sedikit dari sekian banyak triks
dan tips yang bisa anda kerjakan.
Pastinya anda memiliki jurus-jurus
yang lain yang lebih dahsyat untuk menghentikan aksi para penipu
orang-orang yang mencari lowongan kerja, terutama di internet.
Jadi, Siapapun anda yang pernah merasa tertipu lowongan kerja penipu, kenapa anda pendam sendiri. Bukankah lebih
baik anda sebarkan ke orang lain agar menjadi ilmu yang bermanfaat. Ayo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar