Assalamualaikum, Sahabat Akherat`Ku..
Yuk
sambil ngabuburit kita merenung di bulan Ramadhan tentang hikmah hidup
dan kematian. Mudah2an apa yg bunda tulis bermanfaat, ya setidaknya kita
harus ingat, bahwa kematian siap-siap mengintai kita, kapan saja kita
berada, dimana saja, kematian selalu menguntip kita, dia tidak pandang
umur, jenis kelamin golongan ataupun jabatan seseorang. Ok ya Bunda
mulai nulis nih.. simak ya jangan ngantuk loh.., karena ini manfaat buat
kita sendiri sip`lah.
Seperti kita
ketahui bahwa, di dalam rotasi system kehidupan seluruh makhluk pasti
semuanya sama. Keseluruhan dan keaneka-ragaman makhluk yang Allah
ciptakan mempunyai alur proses mahkluk dimulai dari step awali yaitu -»
lahir -» hidup dan -» mati. Itu adalah suatu proses perjalanan makhluk
hidup yang harus ditempuh oleh setiap makhluk yang bernafas tanpa
kecuali. Akan tetapi kelahiran dan kehidupan itu tanpa disadari sangat
singkat waktunya, dan bisa dihitung dengan jari tangan kita.
Lain
halnya dengan kematian, bahwa kematian itu bisa kapan saja terjadi,
sewaktu-waktu tanpa kita prediksikan atau kita rencanakan matang2.
Kematian itu datangnya dari Allah tanpa ada pengumuman atau
pemberitahuan seperti pengumuman sekolah. Anytime bisa saja terjadi,
seperti malam ini, atau sehabis kamu membaca note bunda, atau mungkin
besok pagi saat kita terbangun dari tidur, tiba2 sdh berada di alam
akherat. Atau ketika kita sedang asik2nya bercengkrama bersama Keluarga
tercinta di rumah or sedang shooping di mall lagi ngincer sales di butik
branded ternama.
Kematian itu tidak
diundang dan tidak di antar, ia datang begitu saja tanpa kompromi dgn
pihak yg mempunyai jasab. Dan apapun rencana yg kita buat, secanggih
perencanaannya pasti meleset juga, bila kematian menghampirinya. Nah
loh, siap gak siap, ya harus siap di ambil Ruh`nya. Karena Ruh itu
adalah haq atas Allah, pemilik dan penguasa Ruh setiap mahkluk hidup.
Dan Hanya Allah`lah yang dapat menentukan waktu, tempat, tanggal dan
jam`nya, apabila makhluk itu diwafatkannya secara tiba-tiba.
Jika
Allah menghendaki suatu kaum lalu meminta Ruh`nya agar dikembalikan
kepada`Nya, ya berlakulah ikhlas atas ketetapan`Nya. Itu adalah
ketetapan`Nya yg menyeluruh bagi seluruh makhluk yang DIA ciptakan di
alam semesta ini. Nah, kalau sudah tau prosesnya akan seperti ini,
sebaiknya jauh-jauh hari kita sudah mempersiapkan bekal
sebanyak-banyak2nya utk pulang ke kampung Akherat kelak.
Yang
jelas bekalnya itu bukan uang yang kita simpan atau timbun ber' M'M di
bank-bank ternama diseluruh dunia, atau saham/obligasi yg ditanamkan di
bursa efek di mana-mana, atau harta benda yg terdapat di pulau sana,
pulau sini, di negara sini dan negara sana, ataupun perhiasan bertahta
berlian yang dimiliki dari jempol kali sampai leher kepala.
Apa
yg disebutkan diatas itu, bukan syarat untuk memenuhi panggilan`Nya.
Dan itu sama sekali tdk akan bisa menjamin masuk ke dlm surga`Nya
apalagi hijrah untuk bermukim di 'Taman Akherat estate`Nya'. Karena
Allah tidak butuh perhiasan yang kita punyai selama kita hidup di dunia
ini. Seluruh perhiasan dunia itu hanya diperuntuka dipakai di dunia
saja. Itu bukan kendaraan kita pulang ke Akherat`Nya. Jika kau
diwafatkan harta benda`mu tak bernilai apa-apa dan nilainya sama saja
hangus. Seakan-akan seperti kita sedang membakar rokok lalu lenyap tak
bermakna, berbekas dan berarti sama sekali.
Sekian
tahun berusaha mati-matian membangun perusahaan sampai beranak pinak
mengembangkan usahanya. Sekian hari, siang demi siang, malam demi malam
bekerja mengejar target agar hasil yang dicapainya membawa keberuntungan
bagi dirinya tuk memperkaya dirinya. Pada akhirnya, itu semua tidak
akan pernah terbawa masuk kedalam alam akherat`Nya. Hanya amal Ibadah
& amal sholeh`lah yang bisa membawa masuk kita ke dlm kerajaan
Arasy`Nya dalam keabadian`Nya.
Jelaslah
sudah, bahwa Akherat`lah tempat yang paling ter`favorite, ter`elite lagi
ter`nyaman diseluruh apa yang ada, yang pernah kita jumpai di dunia
itu, seperti Bali lewat.., Hawaii lewat.., Disneyland ya lewat lah.. or
negara-negara maju yang ada di dunia itu tdk ada apa-apanya dibandingkan
dengan kerajaan Akherat`Nya..
Sudah
paham ya, kalau hidup di dunia itu hanya bersifat sementara. Kehidupan
di dunia hanya fatamorgana, kehidupan di dunia itu sekedar perhiasan
belaka dan permainan senda gurau dan numpang lewat aja. Jadi sebaiknya
selagi kita masih dihidupkan di dunia ini, sepatutnya kudu banyak-banyak
menebarkan kebaikan dimana-mana, banyak-banyak beramal, berkelakuan
baik dan benar, berbudi pekerti, dan berahklaq yang indah. Karena itulah
modal utama kita menjamin Surga`Nya, pasport kita tuk masuk ke dalam
Taman Akherat Estate`Nya.
Sudah tau kan,
kalau 'Surga itu tempat bagi orang-orang yang sholeh-sholeha, beriman
dan bertaqwa. Orang yang beriman adalah orang muslim yang shaleh-sholeha
pada dirinya sendiri, sedangkan orang yang bertaqwa adalah org
shaleh-sholeha yang senang mengajak orang lain untuk beramal shaleh dan
menjauhi yang munkar.
Biasanya ciri-ciri orang-orang yang bertaqwa adalah:
1. Ringan dlm beramal shaleh,
2. Selalu hadir kerinduan kepada Allah,
3. Konsisten atau Istiqamah,
4. Bersemangat dlm mempelajari dan mendalami Islam dan Ilmu Allah lainnya,
5. Sabar menghadapi berbagai ujian dan cobaan.
6. Apa yg ia lakukan selalu demi mengejar Ridha dari`Nya..
7. Ia hanya bergantung kepada Allah dan Rasulnya..
Di
dalam Alquran, Allah berfirman... “Demi masa sesungguhnya manusia itu
benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran
dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS Al-‘Ashr 1-3).
Oleh
karena itu bagi orang-orang yang bertaqwa, mereka menganggap bahwa
kematian merupakan sesuatu yang sudah lama mereka rindukan, mereka tdk
pernah merasa takut akan sesuatu hal yg dialaminya. Karena mereka sudah
terlatih selama hidupnya untuk berlaku sabar, ikhlas, pasrah, tawakal
dan istiqomah dalam menyikapi perkara yg datang kepadanya. Dengan modal
sifat-sifat itulah, mereka yaqin akan bisa meraih Surga dari Sang
Pemilik Ruh, yaitu Allah Al Haq Azza Wa Jalla. Dan kematian itulah saat
yg dinanti-nanti oleh mereka, karena mereka sangat berbahagia akan
berjumpa dengan kekasih`Nya Allah Swt. Lalu Allah berfirman..."Wahai
jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi
mendapat keridhaan." (Al-Fajr: 27-28). sungguh sangat beruntung bagi
hamba-hamba yang taqwa kepada Tuhannya.. Judulnya happy ending Story..
Gelar 'Husnul Khotimah'. Alhamdulilah Wa syukurilah.
Lain
halnya segolongan org2 yg kafir, yg tdk beriman kepada Allah, yang
kufur, fujur, fasik lalu Musryik lagi, nah menurut mereka 'kematian' itu
momok atau azab bagi mereka. Karena mrk sangat ketakutan akan hal itu,
yang menyebabkan rasa takut itu dikarenakan mrk tdk pernah mau belajar
makna hidup yg baik, makna keidupan yg indah, boro-boro mau belajar ilmu
mati, belajar cara berahklaq baik saja kadang itung-itungan. Padahal
itu berguna untuk dirinya bukan tetangganya atau neneknya.
Jadi
bagaimana mrk mau belajar arti, makna hidup yang hakiki, kalau
kesehariannya saja waktu hidupnya hanya di pergunakan ke arah mudaratnya
ketimbang manfaatnya. Jelas!! wajarlah kalau hatinya garing.com aliaa
krisis amalyiah alias miskin pahala. jika sakratul maut datang
menjemputnya ia mengingkarinya lalu kaburrrr.com bila Ruh nya akan
dikembalikan ke asalnya kepada Allah.
Ketika
ia masih hidup, masih segar bugar, masih bisa dugem sana dugem sini,
buka botol sana, botol sini, ngisap candu racun, keong racun, singkong
racun apa aja sesuka dia berkehendak, ia semena-mena memanfaatkan
hidupnya dgn hal yg merugikan. Apalagi saat menjelang 'Party Time',
pagi-pagi sudah pesan sanggul bertingkat 5, wig modern, atau Jas import
buatan italy, atau sudah pilih-pilih sepatu senada dgn tas dgn gaum
malam, yang jelas 'wow' banget deh. Ketika malam tiba ia sudah siap2 di
jemput tuk menghadiri 'Party zaman edan ini' dgn perlengkapan Party se'
Hit' mungkin lalu berdandan ala bintang-bintang bolywood, holywood atau
woodys.. (ice cream kalee..)
Dengan
senyum semberingahnya, senyum ja'im-ja'im manja, manis-manis manja, mrk
berdatangan berbaur tuk melepaskan hawa nafsunya bergembira-ria sambil
bercengkrama nangkring di club2 malam yang penuh erotis. Yang jelas
sahabat nerakanya adalah minuman neraka beralkohol bukan berkalori`lah.
Sehabis menenggaknya seperti ada sekelompok bebek berlari-lari melingkar
di atas kepalanya alias sempoyongan.
Akan
tetapi kali ini yang datang menjemput mrk bukannya mau mengajak mereka
pergi dugem ke Party-party bergensi, melainkan yang hadir di ujung
hidungnya adalah malaikat pencabut nyawa, yg sudah siap ancang2 ingin
mengambil Ruh yg pernah ia sewa dr Pemilik`Nya ketika ia lahir ke dunia
sebagai bayi yg penuh fitrah`Nya nan suci..
Saatnya
sewa menyewa RUH waktunya sudah habis dan harus dikembalikan,
dipulangkan alias di pensiunkan masa aktif hidupnya dan dikembalikan
kepada pemilik`Nya Allah Swt. Lalu Ruh itu di tukar dgn sertifikat "masa
akhir hidup selesai" dan ia mendapatkan gelar menjadi "Almarhum or
'Almarhumma'.
Berhubung modal amalyiah
tdk memadai/mencukupi bekal pulangnya, tdk heran ia menolak jatah
hidupnya diambil saat itu, berusaha lari, ngibrit or ngaciir ke mana
lagi, wong ajal itu sdh di depan ubun-ubunnya. Dan ia ketakutan yang
mendalam dikarenakan kurangnya beramal ibadah & sholeh semasa
hidupnya. kebayangkan bila nyawanya diambil ia akan teriak-teriak
kesakitan karena tdk ada yg bisa membantu jalan keluarnya Ruh itu.
karena amal yg ia punya hanya sedikit dan tdk bisa berbuat apa-apa untuk
membantunya, mengarahkannya dan memberitahui jalan pulang ke negeri
Akherat tempat keabadian`Nya. Naauzubilaminzaliq yaa..,
Dah
selesai ceritanya.., skg focus pada diri kita, focus pada amal kita,
apakah sudha cukup, kurang atau belum ada sama sekali.. Yuk deh
berhubung malam ini kita msh diberi nafas yang segar, bertafakur dan
islah diri, introfeksi diri, tentang diri kita mau dikemanain nih..,
kalau ada yg kurang, ya diperbaiki, ada yg berlebih di sedekahin,
disumbangin atau ciptakan sesuatu untul mendatangkan kebaikan dan gali
ladang amal dimana-mana semampu dan sebisa kita.
Dalam
Alquran sudah jelas dikatakan tentang kehidupan di dunia adalah
kesenangan yang menipu daya (Ali Imran: 185) dan permainan dan senda
gurau (al-An’am: 32). Bila dunia adalah sebagai permainan dan senda
gurau maka kehidupan di dalamnya tidak pernah abadi dan kenikmatan di
dalamnya hanya bersifat semu dan sementara. Bukankah Allah telah
menegaskan dalam Q.S. al-Dhuha bahwa kehidupan akhirat jauh lebih baik
dari kehidupan dunia?
Kalo sudah ngerti
and paham bahwa kehidupan akherat jauh lebih baik dari kehidupan
duniawi, yyuukk maree tarik mang.., buru-buru deh cepet sadar
se`sadar2nya, bebenah diri, bercermin pada diri sendiri, koreksi diri
lalu hadapkanlah wajah kita lurus hanya kepada Allah. Mulai dari ikhtiar
dan niat utk merubah diri kita ke arah kebaikan dan memohon ampun
kepada Allah, lalu bertaubatan nasuha jika kita punya koleksi dosa, atau
se`ton dosanya. Mulailah perbaiki ahklaq kita menjadi mulia dimata
Allah.
Agar kita bisa menjadi manusia yg
beriman dan bertaqwa hanya karena Allah. Kalau sudah menjadi hamba yg
sholeh-sholeha beriman lalu bertaqwa, pasti jika maut mendatangi kita,
ya kita hanya bisa pasrah, ikhlas sambil tersenyum manis menyapa
malaikat yg akan mengambil Ruh kita sambil berkata " My Pleasure.. Most
Welcome Izrail`ku..". Insyaallah husnus khotimah. Amin..
Karena
menuju kematian syarat diwafatkan itu kamusnya tidak pernah menyertai
keluarga, tidak ajak2 suami or ajak2 istri atau kel. kita`kan!!. Dan
urusan mati/ wafat/ diwafatkan itu ya urusan masing2 yg punya jasad aja.
Dan masuk surga or neraka itu semua ada itung2annya. Semua tergantung
banyaknya amalyiah masing2 diri. Dan tidak ada tuh yg namanya amalyiah
dipinjem atau di hutang dulu.
Seperti
kalau si suami cabut duluan diwafatkan trus karena amalnya kurang maka
ia pinjam amal dulu sama istrinya dna nanti kalau istrinya nyusul baru
ia akan ganti amalnya di sana. Gak mungkin banget bisa gitu.. kalau msh
sama2 hidup di dunia sih bisa saja urusan pinjam meminjam dan itu bisa
dikembalikan kapan aja. Akan tetapi kalau utk urusan mati/wafat trus
pinjam amalnya org lain yg pasti sampe kuda bejenggot pake sarung tinju,
tdk ada aturan mainnya pinjam meminjam pahala org. Iya g c?
Yukk
maree dehh, mumpung bulan ini bulan sejuta ampunan, Ramadhan penuh
magfirah, penuh keberkahan dan saat yg tepat tuk membersihkan diri dari
kotoran yg menempel, ya sebaiknya kita perbaiki apa yg harus diperbaiki
utk hasil yg lebih baik lagi. Biar hati menjadi lapang, penuh rasa
ikhlas, pasrah, ridha, tawakal lalu qana'ah. Kalau sudah ada modal itu
semua insyaallah kita bisa wafat secara 'husnul khotimah'. Kesemuanya
itu harus giat memperbanyak, menebarkan kebaikan dimana-mana, dan jangan
hanya menebarkan pesona dimana-mana, itu mah cari perkara yg udah2 gigi
kering tapi amalyiahnya minim, mending menebarkan kebaikan agar panen
amalnya juga berlimpah ruah, S7 yaa.
Maaf
ya Sahabat akherat`ku, kali ini notenya panjang be'eng, krn bunda lagi
inget sama mati, ya biasanya inget terus tapi kali ini ingetnya khusyuk
banget jadi buat note ini. Semoga apa yg bunda tulis ada nilai
manfaatnya yaa. Dan bunda tdk akan pernah takut dgn kematian, krn
sebenarnya mati itu nikmat. Dan alhamdulilah bunda paham ilmu mati. Krn
Mati itu adalah awal dari kehidupan manusia yang sesungguhnya.
So
bunda tdk kuatir akan hal ini. Yang bunda harapkan semoga diakhir ajal
bunda nanti, bunda sanggup mengucapkan 2 kalimat syahadat dalam tarikan
nafas terakhir saat Ruh bunda di tariik oleh Kang Izrail. Dan semoga
bunda mengerti jalan pulangnya menuju akherat, dan jangan sampai kesasar
tdk memahami jalan pulangnya. Semoga Allah mengijabah doa bunda dan
sahabat2 lain yg menginginkan jalan Husnul Khotimah. Amin Ya Allah Ya
Mujibasaillin.
Ya wes, Bunda pesan,
setiap malam kalau bisa diusahakan sebelum tidur membaca doa, bermunajah
kepada Allah memohon ampunan ttg apa2 yg dilakukan dari pagi sampai
menjelang tidur. Bicaralah dgn nada lembut sama Allah, katakan
kepada`Nya bahwa kita ini hanyalah hamba yg dhoif lalu fakir, tidak
luput dari segala kesalahan2 dan tempatnya kesalahan2. Semampu kita
berbuat baik hanya karena Allah dan sekuat tenaga utk istiqomah tunduk
dan taat akan perintahNya. Jikalau dari pagi sampai malam ada yg
terlewati dgn sia-sia, atau apa yg kita kerjakan cenderung mudaratnya,
memohon ampun kepadaNya agar esok jika di izinkan nafas, berusaha
menutup segala kemudaratannya itu menjadi manfaat bagi diri sendiri
maupun org lain.
Berusaha setiap hari
bicara dgn Allah saat menjelang tidur, agar hati kita lega dan tentram
dan pasti tidurnya nyenyak. Kalau hati itu sudah tenang dan tentram itu
sama saja Allah sudah ridha sama kita apa yg kita perbuat dari pagi
sampai malam. Syukur-syukur besoknya di pagi hari kita dapat bonus
diperpanjang nafas kita alias masih nyambung hidup.
Tapi
seandainya tdk bangun lagi mah itu namanya di wafatkan secara tenang
dan damai dalam lelapnya tidur kita, ya selamatlah mempunyai gelar baru
"Almarhum or Almarhumma". Coming soon kita juga akan nyusul nantinya.
Entah kapan dan waktunya, kita serahkan saja kepada yg memiliki
kehidupan. Karena hanya DIA yg hidup dan kita hanya kehidupan`Nya.. Tak
ada daya upaya kita selain semua atas kehendak`Nya...Ok yaa..
Salam
Cinta
Yato cah Kotayasa.. Lugu, Cupu, Belagu, seDikit Lucu.. Gak Mudah Di Tipu !
JUJUR SAJALAH..
Tentang KEBENARAN.. Dari pada saya masih ragu lebih baik aku bilang tidak tahu..!!!
Be your self
Keberanian untuk jujur trhadap diri sndiri, mmbuat kita mjd pribadi yg utuh dn trhindar dari konflik dlm diri.
Mari Berbagi !!!
sSeorang dinilai bkn dr apa yg tjd padanya, ttapi bgmn responnya trhadap setiap kjadian yg menimpanya..
4 Jul 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar