Selamat Datang Ramadhan !!!
Menjelang
bulan Suci ini, Saya sekeluarga sebelum dan sesudahnya, menghaturkan mohon maaf lahir dan
bathin (minal aidzin wal faidzin) semoga kita diberkahi rahmat dan
ampunan dalam menjalani bulan suci ini.
Diam Itu Emas
Dalam
upaya mendewasakan diri kita, salah satu langkah awal yang harus kita
pelajari adalah bagaimana menjadi pribadi yang berkemampuan dalam
menjaga juga memelihara lisan dengan baik dan benar. Sebagaimana yang
disabdakan Rasulullah saw, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhir hendaklah berkata benar atau diam.", hadits diriwayatkan oleh
Bukhari.
1. Jenis-jenis Diam
Sesungguhnya diam itu sangat bermacam-macam penyebab dan dampaknya. Ada yang dengan diam jadi emas, tapi ada pula dengan diam malah menjadi masalah. Semuanya bergantung kepada niat, cara, situasi, juga kondisi pada diri dan lingkungannya. Berikut ini bisa kita lihat jenis-jenis diam:
Sesungguhnya diam itu sangat bermacam-macam penyebab dan dampaknya. Ada yang dengan diam jadi emas, tapi ada pula dengan diam malah menjadi masalah. Semuanya bergantung kepada niat, cara, situasi, juga kondisi pada diri dan lingkungannya. Berikut ini bisa kita lihat jenis-jenis diam:
a. Diam Bodoh
Yaitu diam karena memang tidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidakmengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidakmampuan lainnya. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman daripada memaksakan diri bicara sok tahu.
Yaitu diam karena memang tidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidakmengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidakmampuan lainnya. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman daripada memaksakan diri bicara sok tahu.
b. Diam Malas
Diam
jenis merupakan keburukan, karena diam pada saat orang memerlukan
perkataannya, dia enggan berbicara karena merasa sedang tidak mood,
tidak berselera atau malas.
c. Diam Sombong
Ini pun termasuk diam negatif karena dia bersikap diam berdasarkan anggapan bahwa orang yang diajak bicara tidak selevel dengannya.
Ini pun termasuk diam negatif karena dia bersikap diam berdasarkan anggapan bahwa orang yang diajak bicara tidak selevel dengannya.
d. Diam Khianat
Ini diamnya orang jahat karena dia diam untuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat dibutuhkan kesaksian yang menyelamatkan adalah diam yang keji.
Ini diamnya orang jahat karena dia diam untuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat dibutuhkan kesaksian yang menyelamatkan adalah diam yang keji.
e. Diam Marah
Diam
seperti ini ada baiknya dan adapula buruknya, baiknya adalah jauh lebih
terpelihara dari perkataan keji yang akan lebih memperkeruh suasana.
Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untuk mencari solusi tapi untuk
memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadi diamnya ini juga
menambah masalah.
f. Diam Utama (Diam Aktif)
Yang
dimaksud diam keutamaan adalah bersikap diam hasil dari pemikiran dan
perenungan niat yang membuahkan keyakinan bahwa engan bersikap menahan
diri (diam) maka akan menjadi maslahat lebih besardibanding dengan
berbicara.2. Keutamaan Diam Aktif...
***
a. Hemat Masalah
Dengan memilih diam aktif, kita akan menghemat kata-kata yang berpeluang menimbulkan masalah.
b. Hemat dari Dosa
Dengan
diam aktif maka peluang tergelincir kata menjadi dosapun menipis,
terhindar dari kesalahan kata yang menimbulkan kemurkaan Allah.
c. Hati Selalu Terjaga dan Tenang
Dengan
diam aktif berarti hati akan terjaga dari riya, ujub, takabbur atau
aneka penyakit hati lainnya yang akan mengeraskan dan mematikan hati
kita.
d. Lebih Bijak
Dengan diam aktif berarti kita menjadi pesdengar dan pemerhati yang baik, diharapkan dalam menghadapi sesuatu persoalan, pemahamannya jauh lebih mendaam sehingga pengambilan keputusan pun jauh lebih bijak dan arif.
Dengan diam aktif berarti kita menjadi pesdengar dan pemerhati yang baik, diharapkan dalam menghadapi sesuatu persoalan, pemahamannya jauh lebih mendaam sehingga pengambilan keputusan pun jauh lebih bijak dan arif.
e. Hikmah Akan Muncul
Yang tak kalah pentingnya, orang yang mampu menahan diri dengan diam aktif adalah bercahayanya qolbu, memberikan ide dan gagasan yang cemerlang, hikmah tuntunan dari Allah swtakan menyelimuti hati, lisan, serta sikap dan perilakunya.
Yang tak kalah pentingnya, orang yang mampu menahan diri dengan diam aktif adalah bercahayanya qolbu, memberikan ide dan gagasan yang cemerlang, hikmah tuntunan dari Allah swtakan menyelimuti hati, lisan, serta sikap dan perilakunya.
f. Lebih Berwibawa
Tanpa disadari, sikap dan penampilan orang yang diam aktif akan menimbulkan wibawa tersendiri. Orang akan menjadi lebih segan untuk mempermainkan atau meremehkan.
Tanpa disadari, sikap dan penampilan orang yang diam aktif akan menimbulkan wibawa tersendiri. Orang akan menjadi lebih segan untuk mempermainkan atau meremehkan.
Selain itu, diam aktif merupakan upaya menahan diri dari beberapa hal, seperti:
1. Diam dari perkataan dusta
2. Diamdari perkataan sia-sia
3. Diam dari komentar spontan dan celetukan
4. Diam dari kata yang berlebihan
5. Diam dari keluh kesah
6. Diam dari niat riya dan ujub
7. Diam dari kata yang menyakiti
8. Diam dari sok tahu dan sok pintar
2. Diamdari perkataan sia-sia
3. Diam dari komentar spontan dan celetukan
4. Diam dari kata yang berlebihan
5. Diam dari keluh kesah
6. Diam dari niat riya dan ujub
7. Diam dari kata yang menyakiti
8. Diam dari sok tahu dan sok pintar
Mudah-mudahan
kita menjadi terbiasa berkata benar atau diam. Semoga pula Allah ridha
hingga akhir hayat nanti, saat ajal menjemput, lisan ini diperkenankan
untuk mengantar kepergian ruh kita dengan sebaik-baik perkataan yaitu
kalimat tauhiid "laa ilaha illallah" puncak perkataan yang menghantarkan
ke surga. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar