Jadi
pengangguran bisa mematikan, terutama untuk para pria muda. Analisa
mengenai efek kehilangan pekerjaan ini dilakukan selama 40 tahun
berdasarkan data 20 juta orang di 15 negara.
Penelitian
yang dilakukan tim dari Universitas McGill di Montreal Kanada tersebut
menemukan bahwa jadi pengangguran meningkatkan risiko kematian dini
hingga 64 persen. Kualitas sistem kesehatan secara nasional tidak
berpengaruh pada tingkat risiko tersebut.
Bahaya
kematian dini itu ternyata lebih besar ditemukan pada pria dibanding
wanita, 78 persen dibanding 37 persen. Selain itu risikonya juga lebih
besar pada pria muda yang berusia kurang dari 50 tahun.
“Bahkan
di dunia modern seperti sekarang kehilangan pekerjaan menjadi tekanan
yang sangat besar untuk para pria dibanding wanita,” kata Eran Shor,
sosiolog dari Kanada.
Ia
menambahkan, pria masih menjadi tulang punggung keluarga karena itu
ketika seorang pria menjadi penganggur sebuah keluarga bisa jatuh
miskin. “Dampaknya sangat besar bagi kesehatan pria, misalnya saja ia
jadi perokok, pemabuk, serta berkurangnya kualitas kesehatan keluarga
secara umum,” katanya.
Menurut
Shor, berbeda dengan hasil studi lain yang lebih menyoroti kondisi
kesehatan sebelum kehilangan pekerjaan, misalnya penyakit diabetes dan
kebiasaan merokok, studi yang dilakukannya tidak menemukan efek status
kesehatan sebelumnya tidak banyak berdampak.
“Menjadi
pengangguran menyebabkan stres dan efeknya negatif pada status ekonomi
keluarga, termasuk akses pada pengobatan. Hal ini akan meningkatkan
angka kematian,” katanya.
http://www.beritaunik.net/unik-aneh/pengangguran-meningkatkan-resiko-mati-muda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar