"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
telah menciptakan untukmu istri-istri dari sejenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,
dan dijadikan-Nya
diantaramu Rasa Kasih dan Sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
bener-bener terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir".(QS Ar-Rum
(30) : 21)
Menikah adalah salah satu sunnah Rosulullah Saw dan
merupakan ibadah terlama selama hidup. Sebagai perbandingan, sholat
dalam satu hari hanya 5 kali, puasa Ramadhan hanya 30 hari dalam 1
tahun, ibadah haji hanya 40 hari dalamsetahun, sedangkan nikah adalah
sepanjang hidup setelah akad nikah dilakukan.
Salah satu
keutamaan menikah adalah ada banyak pahala dan keunggulan yang dapat
diperoleh orang yang sudah menikah dibanding dengan yang belum menikah.
sat sang istri menyambut kedatangan suaminya pulang kerja dengan
senyuman, menyuguhkan teh manis atau kopi kesukaan sang suami, maka
insya allah akan peroleh pahala. Bahkan bila seorang istri meninggal
dunia sedangkan suaminya ridha memiliki istri seperti dia, maka sabda
Rosulullah saw adalah bahwa sang istri akan masuk ke dalam surga berkat
ridha sang suami. Subhanallah! Begitupun saat sang suami merayu
istrinya, memuji kecantikan istrinya hingga sang istri merasa senang,
Insyaallah akan mendapat pahala.
Tapi bandingkan dengan yang
belum menikah, tentunya ia tidak bisa mendapatkan pahala dengan
menyenangkan hati pasangannya. Saat seorang pemuda memuji kecantikan
pasangannya bisa jadi bukan pahala yang diterima melainkan dosa karena
kata-katanya menimbulkan syahwat, padahal belum halal. Ingat, pasangan
halal hanya bisa diperoleh dengan menikah, bukan dengan pacaran, bahkan
meski dengan khitbah sekalipun.
Oleh karena menikah adalah ibadah
yang luar biasa, maka persiapan yang harus dimiliki pun harus luar
biasa. Begitu banyak persiapan menikah yang perlu diketahui dan
dipelajari oleh setiap orang, bahkan bagi mereka yang telah menikah pun
sangat perlu untuk me-review kembali niat dan ilmunya dari awal untuk
terus diperbarui. Tidak ada bahtera rumah tangga yang berlayar tanpa
gangguan ombakdan badai, tapi yakinlah semua itu bisa dilewati dengan
ajaran-ajaran Islami yang kokoh sebagaimana yang sudah dicontohkan oleh
Rosulullah Saw.
Bahtera rumah tangga yang karam ditengah
perjalanan umumnya disebabkan karena diawali dengan persiapan yang
salah, seperti pacaran, hamil sebelum nikah, tidak punya visi-misi rumah
tangga, dan sebagainya.
Menghindari hal ini, islam sesungguhnya
telah mengajarkan kepada umatnya untuk memanfaatkan ta'aruf sebagai
media pengantar nikah. Dimulai dari niat menikah karena Allah Swt (bukan
niat menikah karena tergiur kecantikan, ketampanan, atau materi), ilmu
rumah tangga yang terus dipupuk sebelum menikah (meneladani perilaku
rumah tangga Rosulullah), mencari jodoh di tempat yang disukai Allah
(bukan di Mall, diskotik, pasar), berta'aruf (saling memperkenalkan diri
satu sama lain dalam balutan kejujuran), sampai menyatakan visi misi
rumah tangga Islami guna mencapai keluarga yang Sakinah Mawadah Warohmah..
Yato cah Kotayasa.. Lugu, Cupu, Belagu, seDikit Lucu.. Gak Mudah Di Tipu !
JUJUR SAJALAH..
Tentang KEBENARAN.. Dari pada saya masih ragu lebih baik aku bilang tidak tahu..!!!
Be your self
Keberanian untuk jujur trhadap diri sndiri, mmbuat kita mjd pribadi yg utuh dn trhindar dari konflik dlm diri.
Mari Berbagi !!!
sSeorang dinilai bkn dr apa yg tjd padanya, ttapi bgmn responnya trhadap setiap kjadian yg menimpanya..
23 Feb 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar