Dalam
hidup, selalu ada cobaan dan rintangan yang harus dihadapi.
Ada kalanya
manusia harus menelan pil pahit yang harus dilalui dari apa
yangdilakukan, yang tentunya ia tidak menyukainya. Dilain kesempatan,
iapun tersenyum renyah karena telah berhasil menggapai apa yang
diinginkan. Dalam dua kondisi inilah, setiap manusia harus selalu
waspada agar apa yang dilakukan berbuah nilai kebaikan, disukai atau
tidak, ia akan melewati masa-masa tersebut.( QS:Al-baqoroh 216)
Memahami
perjalanan hidup sebagai spectrum yang panjang dan melelahkan, harus di
back up dengan mental yang akan menjaganya dari berbagai ketergiuran
dan buaian yang meninabobokan. Mental ini membawa manusia pada alam
kesadaran akan beratnya tanggungjawab hidup.
Ia adalah amanah
Definisi
Secara
definisi, amanah adalah setiap apa yang diperintahkan oleh Alllah
kepada hamb-Nya. Seperti shalat, zakat dan seterusnya. Pada sisi lain,
ulama mendefinisikan amanah dengan sifat akhlak yang tetap pada jiwa
manusia untuk menjaga dari apa yang bukan menjadi haknya
III. Amanah para rosul dan malaikat
Diutusnya
para nabi dan rosul adalah sebuah amanah dari Allah untuk menyampaikan
pesan ilahi yang akan memberikan pelita dalam hidup. amanah dari langit
itu sebagai jaminan bagi keselamatan manusia dalam menjalani roda
kehidupan. Bermula dari bapanya para nabi dan dilanjutkan dengan penutup
para nabi (Muhammad SAW), pesan itu membawa misi yang sama, misi
kehidupan yang hakiki, utuh dan universal, amanah itu bernama pesan
tauhid. Amanah itu telah dilaksanakan oleh mereka dengan sempurna,
buktinya, tak ada satupun dari pesan ilahi yang tersembunyi, semua sudah
begitu jelas laksana matahari ditengah hari. Mereka telah sukses
melaksanakan amanah Allah sampai tidak ada lagi alas an manusia untuk
mengingkari
“Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan
memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab
yang pedih. Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi
peringatan yang menjelaskan kepada kamu, (yaitu) sembahlah olehmu Allah,
bertakwalah kepada-Nya dan ta'atlah kepadaku, niscaya Allah akan
mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada
waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang
tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui”( QS : Nuh 1-4) serta
masih banyak lagi ayat yang memaparkan dengan Amanah tauhid yang dibawa
oleh para rosul. Ini mengajarkan kepada manusia, bahwa apa yang
dilakukan oleh para rosul ( yang berasal dari jenis manusia) juga
semestinya dilakukan juga oleh manusia
Begitu
juga dengan malaikat, amanah Allah yang diberkan kepada mereka dijalani
dengan baik. Malaikat Jibril diantaranya, ia dikenal dengan sebutan
al-amin dalam Al-Quran
“Dan
sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta
alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu
(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang
memberi peringatan “ (QS : Assyu’aro 192-194). Dalam menjalaninya,
malaikat Jibril menyampaikan wahyu, al-quran yang menjadi pedoman hidup
manusia, yang telah menceritakan kepada manusia hakekat hidup dunia
serta muara akhir kehidupannya dialam akhirat. Kini, dengan amanah juga,
malaikat pencatat amal kebaikan dan keburukan manusia, tanpa ada
kesalahan sedikitpun mendokumentasikan semua apa yang dilakukan manusia
dan akan dibeberkan dihari tempat manusia memetik hasil apa yang telah
ditanam selama didunia.
Macam macam amanah:
1. Amanah agama
Amanah
ini menjadi penting karena agama adalah kehormatan dan kemuliaan bagi
manusia. Orang yang sedang menjalani segala perintah agama dan
menjauhinya berarti ia sedang memupuk makna kehormatan dan kemuliaan
dirinya, didunia ia akan mulia dihadapan manusia, diakhirat ia akan
ditempatkan ditempat yang mulia
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,
sehingga
Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan
orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan. dan sehingga Allah
menerima taubat orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” .(QS : Al-Ahzab 72-73)
amanah agama juga dibebankan kepada manusia sebagai pewaris para nabi dalam mengajarkan kepada jalan kebenaran
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. ( QS: Al-Anfal 27)
2. Amanah pisik
Allah
telah memulyakan manusia dengan menciptakannya sebaik-baiknya ciptaan.
Makhluk sempurna yang di desain super canggih tak ada bandingannya.
“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .” OS 95 : 4)
Tak
ada makhluk sesempurna manusia yang mempunyai tiga unsure sekaligus ;
ruh, akal dan pisik yang kesemuanya itu menunjang diri dan jiwa manusia
sehingga mampu menghadapi kehidupan dunia dengan jiwa yang stabil.
Stabilitas jiwa manusia ditopang oleh pasilitas alam yang super lengkap
sehingga kebutuhan pisik, dan yang lainnya terpenuhi secara sempurna
“
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka
di daratan dan di lautan , Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik
dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan
makhluk yang telah Kami ciptakan “ QS 17 ;70)
Allah
menginginkan agar manusia menjaga amanah pisik ini dengan baik lewat
pengabdian yang berbentuk ibadah dengan sesungguh-sungguhnya.
3. Amanah kehormatan diri
Dalam
kehidupan, manusia berbekal akhlak sebagai modal agar bisa berinteraksi
dengan alam sekitarnya. Akhlak adalah kehormatan diri yang sangat mahal
harganya, perangai manusia yang mampu membawa manusia menjadi makhluk
mulya, contoh bagi manusia lain. Al-quran mengabadikan akhlak manusia
mulya, Rosulullah dengan pujianNya
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. QS 68 ; 4)
Bahkan ketika akhlak beliau ditanyaken kepada siti Aisyah RA, beliau menjawab “akhlak rosulullah adalah al-quran
4. Amanah ilmu
Allah
telah mengajarkan manusia dengan konsep ayat pertama turun “iqro” agar
manusia bisa memanfaatkan alam dengan baik. Kuncinya adalah ilmu, amanah
yang apabila dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak memberikan
manfaat kepada orang banyak bahkan alam sekitar. “sebaik-baiknya
manusia adalah dia yang paling bermanfaat bagi manusia lain “ ( HR ;
Sampaikan walau satu ayat dari amanah ilmu yang merupakan karunia Ilahi yang akan diminta pertanggungjawabannya
5. Amanah jabatan
Banyak
orang tergiur karena memandang jabatan adalah kehormatan dan
kesempatan. Padahal jabatan adalah amanah yang berat yang akan diminta
pertanggungjawaban di hadapan pengadilan yang maha adil dan tidak
mungkin bisa dibohongi, pengadilan Tuhan yang maha benar. Kisah seorang
sahabat yang meminta jabatan kepada Rosulullah, dengan rasa kasih
saying dan tegas, rosulullah menyampaikan kepada sahabat tersebut bahwa
ia lemah dan amanah itu sangat berat, kalau ia tidak mampu, amanah itu
akan menghinakan dia dan akan meminta pertanggingjawaban di akhirat dan
dia akan menyesal.
Begitulah betapa beratnya sebuah amanah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar