21 Des 2011

Kaulah Guru Itu..

ia ajarkan aku tuk jadi sekokoh karang ditengah lautan
ia ajarkan aku tuk jadi setegar mentari yg ikhlas membakar diri tuk terangi dunia dgn sinarnya
ia ajarkan aku tuk jadi selembut purnama yg menerangi gulita
ia ajarkan aku tuk jadi sesederhana melati yang tetap harum hingga keujung masanya
ia ajarkan aku tuk jadi seteguh rimbunan bambu yang tak mudah patah meski ia terus meliuk dihempas badai
ia ajarkan aku tuk jadi setenang samudera dalam mengarungi kehidupan
ia ajarkan aku tuk jadi seharum mawar yang mampu menebar aroma kebahagiaan bagi orang2 disekitarku
 


ia ajarkan aku untuk tak pernah malu dengan diri sendiri selama aku berjalan di jalanNya
ia ajarkan aku tentang kehidupan, tentang arti pengorbanan, tentang makna keikhlasan, tentang arti airmata, tentang bahagianya mengadu di telingaNya, tentang sejuknya wudhu di kala fajar menyapa, tentang segalanya.....

sosok itu bernama ayah...

seorang ayah yang terkadang harus bergadang malam menjaga si buah hati yang tertidur lelap dipangkuannya
seorang ayah yang terkadang harus menahan kantuknya untuk menyelesaikan tugas lemburnya
seorang ayah yang terkadang harus menggadaikan rasa gengsinya untuk berhutang demi melengkapi kebahagiaan si kecil
seorang ayah yang terkadang harus rela banting tulang mencari dana tambahan agar dapurnya tetap mengepul

seorang ayah yang terkadang harus rela tak pernah membeli sehelai sarung dan sebuah peci baru asalkan si permata hati mendapat baju baru di hari lebaran
seorang ayah yang terkadang harus merelakan jatah makan malamnya karena si cahayamata kelihatan masih ingin menyantapnya

seorang ayah yang menyembunyikan tangisnya hanya dihadapanNya
memohon, merayu dan meminta kebahagiaan buat si buah hati tercinta
seorang ayah yang meminta pada sang Kuasa agar sakit si kecil berpindah ke tubuhnya saat sikecil menggigil kedinginan ditengah demamnya
seorang ayah yang takkan pernah bisa kau balas jasanya walaupun kau gendong ia sama seperti ia menggendongmu dahulu
seorang ayah yang takkan pernah bisa kau balas budinya meski kau suapi ia, kau tatih ia seperti ia menyuapimu dan mentatih langkah kecilmu dulu

sebenarnya ia pun tak pernah minta kau balas semua budi dan jasanya
hanya do'amu sebagai anak yang shalih yang ia pinta, karena itu yang akan membuat tali cinta itu takkan pernah putus selamanya
meski jasad terlepas dari raga,
meski bumi menjadi pemisah keduanya,
meski mata tak lagi bisa menatap,
meski bibir tak lagi mampu berucap....
 


Ya Rabb...berikan ia kekuatan
banjiri ia dengan lautan kasihMU
sapa jiwanya dengan lembut cintaMU
seka airmatanya dengan rahmat sayangMU
balas segala jasanya dengan sebaik2 balasan dariMU
berikan ia yang terbaik didunia dan akhirat nanti dengan jannahMU

Tidak ada komentar:

 
Sumber : http://riskimaulana.blogspot.com/2011/12/tips-cara-supaya-artikel-blog-tidak.html#ixzz2E8tlcOjK