26 Apr 2013

“GOOOAAALLL !!!*”

Saat anda bahagia… dan segala tujuan tercapai apa yang anda lakukan ? 



Dalam sepakbola, tujuan dari pertandingan adalah mencetak gol. Semakin banyak gol tercipta, maka semakin besar kemenangan dapat diraih. Tak heran kalau segala daya upaya akan dikerahkan semaksimal mungkin untuk bisa mencetak gol. Anda semua tentu ingat dengan Gol “Tangan Tuhan” Maradona kan ? Lepas dari segala kontroversi, gol adalah hal yang paling dinanti dalam setiap pertandingan. Ada kebahagiaan yang sangat luar biasa saat gol berhasil dicipta. Pemain yang berhasil mencetak gol biasanya akan melakukan selebrasi sebagai ungkapan kebahagiaan tersebut. Tapi disini saya tidak akan membahas gol kontroversial, tapi saya ingin mengajak anda untuk belajar dari selebrasi seorang pemain hebat di dunia ini…
Selebrasi Gol adalah bagian dari sepakbola. Selebrasi adalah ungkapan kebahagiaan. Sebab semua gol, berujung pada kemenangan. Entah itu kemenangan anda atau tim lawan anda. Sehingga, setiap kali tercipta gol, maka munculah luapan kebahagian dalam bentuk selebrasi. Dalam sejarah sepakbola, selebrasi bisa muncul karena banyak hal. Ada yang karena ciri khas sang-pemain, ungkapan atas apa yang baru dialami oleh pemain, sampai muatan politik.
Untuk Palestina
Untuk Palestina

Pemain yang menggunakan selebrasi bermuatan politik, biasanya memamerkan tulisan yang ada kaos dalamnya. Seingat saya,  selebrasi ini dilakukan oleh Fredrick Kanoute dan Abou Trika (striker Mesir di Piala Konfederasi). Sedang Selebrasi yang bernuansa ungkapan atas apa yang dialami oleh pemain sangat banyak. Mulai gaya mabuk Paul Gascoine (Striker Inggris Euro 1996), Gaya menimang bayi Bebeto (PD 1990) sampai gaya Stelios Giannakopoulos (Yunani, Bolton Wanderers). Sedang yang berkarakter, lebih banyak lagi mulai dari mencium cincin gaya Raul Gonzales (Spanyol, Real Madrid) Tarian Robot gaya Peter Crouch (Inggris, Portsmouth), Salto satu kaki Nani (Portugal, MU) hingga gaya mengacungkan dua telunjuk ke udara milik Kaka’ (Brazil, Real Madrid)
"Thank You"

Sangat banyak selebrasi-selebrasi unik dalam sepakbola. Namun dari sekian banyak, selebrasi yang akan saya soroti adalah selebrasi gaya Kaka’. Ricardo Izecson dos Santos Leite alias Kaka’, dikenal striker muda yang berbahaya. Baik di Timnas Brazil ataupun di klub lamanya (AC Milan) Kaka’ selalu menjadi aktor terciptanya gol dan kemenangan. Selebrasi pemain yang lahir 27 tahun lalu (22/04) ini sangat unik. Ia selalu mengacungkan jari telunjuk ke udara begitu selesai mencetak gol atau timnya baru saja menang dalam sebuah pertandingan. Beberapa sumber menyatakan bahwa dia memang sengaja melakukan itu, untuk menyatakan rasa syukurnya kepada Tuhan. Striker Real Madrid yang baru dibeli dengan harga 102 juta Euro dari Milan ini memang dikenal sebagai sosok yang religius. Dalam usianya yang muda, ia tak hanya religius di lapangan tapi juga dalam kehidupannya.
Kaka’ memberi contoh kepada kita bagaimana bersyukur dalam kebahagiaan. Sesuatu yang jarang kita lakukan. Saat kita bahagia, paling banter selebrasi yang kita lakukan hanya mengucap “Alhamdulillah” atau “Puji Tuhan”. Untuk kemudian terlena dalam kebahagiaan dan selanjutnya lupa bekerja keras kembali. Pernyataan ini bukan berarti mengucapkan Alhamdulillah dan Puji Tuhan sebagai rasa syukur itu buruk, tapi hanya sekedar pengingat (terutama bagi penulis) bahwa rasa bersyukur itu tak cukup dengan mengucapkan kata. Rasa syukur itu harus selalu ada saat anda berjuang dalam hidup untuk meraih kemenangan. Kalau agama menyatakan  bahwa bersyukur harus dilakukan dengan berbagi, maka dalam sepakbola juga berlaku. Seorang Kaka’ tak akan selamanya mencetak gol kalau ia tidak berbagi dan mendapat bagian bola dari orang lain. Dan setelah tercetak gol, sangat menyedihkan kalau kita terlena dan lupa berjuang untuk mencetak gol berikutnya dan meraih kemenangan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan dari kita lebih sering berdoa disaat sulit dan susah. Untuk kemudian berpasrah diri. Dan saat kita senang, kita seakan merasa cukup dengan mengucap kalimat syukur atau kita berselebrasi dengan sangat berlebihan, sehingga kita lupa pula bagaimana mencetak gol berikutnya…

Kesimpulannya:

Bersyukurlah saat anda mencetak gol dalam hidup anda, bersyukurlah dengan cara berbagi dengan orang lain dan tetap semangat untuk terus mencetak gol sampai durasi umur anda disemprit oleh Yang Maha Kuasa.

Tidak ada komentar:

 
Sumber : http://riskimaulana.blogspot.com/2011/12/tips-cara-supaya-artikel-blog-tidak.html#ixzz2E8tlcOjK